Life Gamification

Cadillacs & Dinosaurs

Saya adalah seorang gamer. Saya suka main game arcade (ding dong) dengan emulator. Asyiknya game ding dong ini, kita bisa main game sampai tamat, karena kalau karakter kita mati, tinggal tekan tombol Insert Coin maka karakter kita akan hidup lagi 🤭. Dan biasanya untuk tamat tidak perlu waktu yang lama, umumnya tidak sampai 1 jam game nya sudah selesai.

Selain game arcade, saya suka game strategi. Sampai sekarang saya masih main game Stronghold. Kalau sudah main game ini, saya bisa menghabiskan waktu hingga 3-4 jam untuk menyelesaikan satu misi. Umumnya misi Stronghold mengharuskan kita membuat benteng pertahanan, membangun perekonomian, mengumpulkan pasukan, dan menyerang musuh hingga rajanya menyerah. Prosesnya seringkali memerlukan waktu yang lama, tapi tetap saja saya menikmatinya.

Lama-kelamaan saya berpikir, mengapa ketika main game kita bisa betah berjam-jam di depan komputer, tetapi kalau melakukan kegiatan yang produktif, kita tidak bisa konsisten dan bertahan hingga tujuan akhirnya tercapai? Misalnya, sudah berapa kali saya mengazzamkan diri untuk khatam Al-Qur’an, tetapi ternyata di tengah jalan rasa bosan itu muncul, dan setelah sekian lama tidak melanjutkan aktivitas membaca Al-Qur’an, tanda halaman terakhir pun hilang. Saya pun harus mengulangi lagi dari halaman 1, dan kemudian kejadian berhenti di tengah jalan itu terjadi lagi 🤦🏾‍♂️

Kemudian muncul ide, bagaimana jika aktivitas-aktivitas di dalam kehidupan kita dibuat menjadi semacam game? Apakah saya akan bisa menyelesaikan misi demi misi, dan bisa mengalahkan bos besar di level terakhir game kehidupan ini?

Saya mencoba eksperimen ini. Saya menganggap setiap tujuan hidup saya sebagai sebuah game. Saya buat langkah-langkah apa saja yang harus saya lakukan untuk mencapai tujuan itu. Langkah-langkah itu adalah level dalam sebuah game. Level awal tentu saja mudah. Level-level berikutnya akan semakin susah, dan seringkali kesulitan yang saya hadapi adalah untuk mempertahankan semangat dalam mengejar tujuan akhirnya. Namun itulah tantangannya. Jika ingin menyelesaikan game ini, saya harus bisa mempertahankan semangat tersebut.

Ternyata dengan menganggap aktivitas-aktivitas penting dalam hidup saya sebagai sebuah game, kemajuan demi kemajuan dapat saya raih. Sesuatu yang sebelumnya terasa sangat membosankan, dan saya lakukan karena terpaksa, kini dapat dinikmati. Setiap naik ke level berikutnya — atau  menyelesaikan satu langkah dalam aktivitas saya, meskipun itu langkah kecil — proses memberi tanda centang dalam buku catatan saya itu terasa sangat melegakan. Ketika saya memberi tanda centang pada satu langkah, itu artinya saya menyelesaikan satu level game, dan saya harus siap untuk menuju ke level berikutnya 💪🏼

Tinggalkan komentar