Penggunaan IR Contactless Thermometer di Industri

Infrared contactless thermometer adalah alat yang mendeteksi sinar inframerah untuk mengukur suhu suatu benda. Alat yang biasa disebut sebagai temperature gun ini digunakan oleh teknisi atau operator untuk melakukan pengukuran temperatur suatu benda tanpa perlu menyentuh benda yang akan diukur.

Cara kerja

Termometer ini mengukur suhu pada permukaan benda padat yang tidak tembus cahaya. Sensor optik pada termometer mengukur energi yang dipancarkan, dipantulkan, maupun yang dirambatkan oleh suatu benda. Energi tersebut dikumpulkan dan difokuskan ke sebuah perangkat detektor di dalam temperature gun.

Perangkat elektronik akan menerjemahkan informasi yang diterima menjadi nilai pembacaan temperatur untuk ditampilkan di display.

Umumnya, temperature gun dilengkapi dengan laser pointer, namun tidak berpengaruh terhadap nilai hasil pembacaan. Fungsinya hanya sebagai penunjuk target yang akan diukur.

Cara penggunaan

Penggunaan temperature gun cukup mudah, tinggal diarahkan ke benda yang akan diukur, kemudian tekan tombol pemicunya. Hasil pengukuran akan ditampilkan di display. Meskipun mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil pengukuran akurat.

Rasio jarak vs luas pengukuran

Semakin jauh jarak pengukuran, semakin besar pula luasan area pengukuran. Perbandingan antara jarak ukur (D) terhadap luasan area ukur (S) berbeda-beda antar tipe temperature gun. Rasio jarak vs luas pengukuran umumnya tertulis di body alat atau di manual book.

Field of View

Semakin kecil benda yang akan diukur, diperlukan jarak pengukuran yang semakin dekat. Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, pastikan bahwa ukuran benda yang akan diukur tidak lebih kecil daripada luasan area pengukuran.

Emisivitas

Tingkat emisivitas suatu benda menunjukkan karakteristiknya dalam memancarkan energi. Sebagian besar material organik dan permukaan yang dicat atau yang sudah teroksidasi umumnya memiliki nilai emisivitas 0.95.

Umumnya temperature gun menggunakan standar emisivitas 0.95. Pengukuran benda dengan tingkat emisivitas yang berbeda bisa menghasilkan nilai pengukuran yang tidak akurat.

Untuk mengakalinya, gunakan cat hitam atau isolasi/lakban pada permukaan benda yang akan diukur. Biarkan beberapa saat agar panas merambat ke lakban, sehingga temperatur lakban sama dengan temperatur benda yang ditempel. Kemudian, ukur temperatur lakban dengan temperature gun.