Suatu negara disebut resesi terjadi jika dalam 1 tahun, 6 bulan pertumbuhan ekonomi minus (0-10%)
- Minus lebih dari 10% selama 2 tahun, disebut depresi
- Indonesia di Q2 minus 4,3%. Jika di Q3 minus lagi, maka confirm resesi
- Sejarah bicara setiap kali terjadi gonjang ganjing, nantinya akan pulih kembali
- Singapore adalah negara “makelar” yang mengambil barang dari Indonesia, Malaysia dsb kemudian diekspor ke negara lain. Karena ekspor terhenti, maka Singapore yang terkena resesi duluan.
Dalam setiap krisis selalu ada Wei Chi (Wei = Bahaya, Chi = Peluang)
- Jaman Nabi 1 gram emas = 7 gram perak
- Hari ini 1 gram emas = 90 gram perak
- Maka sekarang adalah peluang untuk membeli perak
Untuk generasi milenial, supaya bisa bertahan harus ngapain? Jadilah makelar.
Makelar itu ada 3 kategori
- Makelar kecil, misal jual makanan, masker
- Makelar menengah, misal jadi makelar properti, karena hari ini banyak properti yang dijual di bawah harga pasar.
Makelar properti ada 3 kategori:- untung 2 – 3%, jualan properti pada umumnya (mendapat komisi)
- untung 20 – 30%, cari properti yang diskon (di kondisi krisis begini banyak yang diskon)
- cari orang yang kepepet jual properti, tawarkan bantu jual, tidak perlu komisi
- kita jual dengan harga kita sendiri dengan gimmick iklan “butuh uang, di bawah harga pasar, dsb”
- untung ratusan persen
- ikat dengan DP, dijual lagi bisa untung ratusan persen (jika diprosentase dari modal/DP)
- ikat tanpa modal
- tanah dibayar ketika laku
- properti dibangun ketika laku
- Makelar besar, misal jadi makelar perusahaan
Makelar itu tidak perlu modal uang. Modalnya:
- kemauan
- network
- pengetahuan
- ketangguhan
Hari ini banyak orang kaya yang uangnya disimpan, tidak berani dikeluarkan. Maka makelar perlu meyakinkan orang kaya ini agar mau membeli properti yang dijual.
Bagaimana mengefektifkan karyawan?
- Jadikan karyawan sebagai partner
- Perlu ada evaluasi bagi karyawan yang merasa sudah mencapai target tetapi ternyata tidak ada hasil
- Target ada 2 macam:
- di luar kontrol kita, misal penjualan
- dalam kontrol kita, misal email/SMS sehari berapa banyak
Bagaimana cara untuk keluar dari krisis? Lakukan cara-cara yang baru
- Rencana baru
- Produk baru
- Cara jualan baru
- Promo baru
- Affiliate/makelar baru
- Detail baru
Quote dari Albert Einstein: Orang yang melakukan hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda adalah orang gila.
Jika sudah melakukan cara-cara baru tetapi masih stuck, jangan jual aset untuk bayar hutang. Mintalah restrukturisasi.
Strategi di masa krisis bagi orang kaya:
- Cash is the king, tapi jika krisis berkepanjangan, cash menjadi trash
- Masuk ke properti yang murah atau perusahaan yang stress
- Masuk ke emas dan perak (sebagian saja; 7,5% – 15%)
- Switch ke bisnis-bisnis yang tahan krisis. Contoh: laundry, socmed marketing, e-learning
- Perhatikan peraturan pemerintah sedang fokus dimana. Misal ketika ekspor digenjot, masuk ke ekspor. Ketika pemerintah menggalakkan rumah bersubsidi, masuk ke situ.
- Belajarlah ilmu-ilmu high value skill
- Aset alokasi, tidak boleh spekulasi
- Bagaimana dengan saham? Saham di Amerika saat ini cukup aman karena pemerintah cetak uang. Di Indonesia ada kemungkinan second wave.
Bagaimana strategi jualan itu?
- Di dunia marketing, ada satu kata saja yang berbeda, hasilnya bisa berbeda jauh
- Dalam marketing harus ada 5 hal:
- Apa yang anda jual?
- Harganya berapa?
- Why I must buy THIS?
- Why I must buy this from YOU?
- Mengapa saya harus percaya kepada Anda?
- Berikan money back guarantee, testimoni, dsb
- Why I must buy this from you NOW?
Bagaimana supaya kita take action?
- Orang jadi berani karena reward & punishment
- Supaya membangkitkan keberanian untuk take action, bayangkan/imajinasikan secara detail:
- Reward yang akan didapat kalau kita take action
- Punishment/pain yang akan kita dapatkan nanti jika kita tidak take action sekarang
- Tapi take action harus punya ilmunya dulu, tidak bisa hanya modal keberanian saja.